Menurut kamu, Kapan Shalat Jum'at Pertama Dilaksanakan?
Kalau kita mengetahui bagaimana Shalat Jum'at Pertama dilakukan, kita akan tahu bahwa ibadah ini erat kaitannya dengan simbol serta syi'ar Umat Islam yang sangat dimuliakan. Karena Shalat Jum'at adalah momentum pertemuan pekanan Umat Islam, hari raya, dan waktu untuk men-charge iman ketika mendengar Khatib.
Sejarah Shalat Jum'at Pertama
Sejatinya, menurut Dr Abdul Aziz Pakar Sirah Nabawiyah Fase Madinah, Shalat Jum'at sudah diperintahkan sejak Nabi Muhammad masih berdakwah di Makkah, sebagaimana pula diriwayatkan oleh Daruquthni. Namun karena kondisi saat itu sangat beresiko untuk berkumpul dalam jumlah besar, Shalat Jum'at pertama secara masyhur diketahui dilaksanakan di Madinah.
Sahabat yang mendapatkan kemuliaan menjadi pengumpul pertama orang-orang untuk Shalat Jum'at adalah As'ad bin Zurarah sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah. Beliau adalah salah satu pemimpin Anshar yang juga menjadi orang pertama penyambung dakwah Rasul dengan orang-orang Madinah. Beliau juga sekaligus menjadi teman berjuang Mushab bin Umair ketika pertama kali mendakwahkan Islam di Madinah. Alangkah mulianya!
Rasulullah memberi sinyal komando kepada Mushab di Madinah agar mulai melakukan ibadah Shalat Jum'at pertama di sana. Mendengar hal tersebut, As'ad bin Zurarah mengumpulkan 40 orang untuk melaksanakan ibadah penting itu pertama kali. Tepatnya di sebuah daerah bernama Al Bayyadah, di ujung selatan Kota Madinah. Hari itulah yang menjadi momentum Shalat Jum'at pertama.
Selain karena itu komando dari Rasulullah, As'ad melihat bahwa Yahudi dan Nasrani memiliki hari khusus masing-masing untuk berkumpul membahas tentang munculnya dakwah Islam di Madinah.
Mereka mengadakan pertemuan untuk merespon detik-detik datangnya Nabi di Madinah. Maka, Umat Islam juga harus punya hari khusus untuk mengadakan "rapat koordinasi" dan merapatkan shaf. Dan hari Jum'at menjadi momentum yang sangat tepat.
Adapun Rasulullah beliau pertama kali melaksanakan Shalat Jum'at ketika hijrah dari Makkah ke Madinah. Beliau singah di Quba selama 4 hari, kemudian berangkat menuju Madinah pada waktu Dhuha hari Jum'at 16 Rabiul Awwal I Hijriah.
Di tengah perjalanan, beliau mengumpulkan beberapa orang untuk kemudian melaksanakan shalat Jum'at di sebuah kebun di perkampungan Bani Salim bin Auf. Saat itu ada 40 orang, ada yang mengatakan 100 orang menurut Az Zarqani.
Referensi :
1. As Sîrah An Nabawiyah Al Ahd Al Madaniyah, Dr Abdul Aziz Al Juhani
2. Manâr Al Qâri Syarh Shahîh Al Bukhâri, Hamzah Muhammad Qasim
Post a Comment
Post a Comment