Tidak sadarkah kita bahwa "surat cinta" oertama Allah untuk kita adalah "Bacalah" ?
Surat Cinta Pertama Allah untuk Kita
Itulah yang membuat para sahabat Rasulullah menjadi pembaca zamannya. Pembaca realitas masyarakatnya. Pembaca ilmu dari laku hidup sang Nabi. Hingga mereka bisa menjadi pemimpin bumi.
Itulah yang membuat Peradaban Islam di Andalusia semerbak wangi dengan ilmu. Ketika raja-raja Eropa tak bisa menulis namanya, anak kecil dan petani Andalus telah mampu membaca buku-buku hebat.
Itulah yang membuat Baghdad jadi kota metropolis di masa Abbasiyah. Karena ilmu, karena membaca. Karena perpustakaan penuh, dan majelis-majelis Ulama padat.
Bahkan tersiar pepatah masyhur yang mengatakan, "Kairo yang menulis, Beirut yang menerbitkan, Baghdad yang mennbaca." Banyak buku-buku ditulis dengan semangatnya. Hingga cerdaslah umat manusia.
Tidak sadarkah kita bahwa "surat cinta" pertama Allah untuk kita adalah "bacalah" ?
Lalu mengapa kita banyak menutup buku dan lebih sering bermain-main? Padahal mimpimu ingin mengulang kejayaan yang sama?
Post a Comment
Post a Comment